Pagi yang cerah , hari ini di
sekolah terlihat dua gadis remaja yang kelihatan sangat bahagia. Mereka tertawa
dan bercanda. Namanya Sheila da Shena , mereka bersahabat sejak kecil. Mereka
berdua bagai pinang dibelah dua
,wajahnya hampir serupa. Siapa yang tak kenal Sheila dan Shena disekolah,
mereka dikenal karena kepintarannya, tingkahnya membuat siapa saja yang
mengenalnya pasti akan terhibur.
Pagi
hari saat di sekolah
“Na, kemana aja kamu ? daritadi aku
cari dikantin ko ga ada hmm...” sapa Sheila. Tapi shena tidak menjawab sapaan
Sheila, dia hanya berbalik kemudian berjalan menjauh. Sheila sangat bingung
karena tidak biasanya shena seperti ini dan kali ini sheila tidak berbuat salah
kepada shena lau mengapa dia menjauhi sheila.
Sesampainya dikelas mereka berdua
hanya diam-diaman, Shena hanya
memandangi wajah sheila denga mata yang berkaca-kaca seperti menyembunyikan
sesuatu. Saat Sheila menyapanya, dia hanya meneteskan air mata.
“Shenaaa, kamu
kan sahabat aku kalo ada apa-apa cerita dong . Kamu ga biasa nya kaya gini ,
aku jadi ikut sedih kalo kamu nangis terus...” kata Sheila, tapi shena tetap
tidak bicara apa masalahnya ,padahal kan sheila sahabatnya. Hingga suatu hari
bangku shena kosong, shena pindah ke bangku pojok belakang yang jauh dari
sheila.
Sheila makin
bertanya dalam hati , “apa shena marah sama aku ?”
Keesokan harinya
Sheila menaruh surat kecil di meja shena berwarna pink dengan coklat diatasnya . Surat
itu tertulis ...
Na, kamu marah ya sama aku ? kalo aku salah
bilang dong, aku akan minta maaf sama kamu. Sikap kamu yang kaya gini buat aku
bingung. Kamu itu shabat aku na, aku ga mau liat sahabat aku sedih. Setiap hari
disekolah aku liat kamu murung terus dan menjauh dari aku. Sorry ya na sebagai
sahabat aku belum bisa jadi apa yang kamu inginkan. Aku harap kamu cepat balas
surat aku ya.
-Sheila-
Sheila selalu
memeriksa laci meja sekolah dan kotak surat di depan rumahnya, berharap ada
balasan surat dari shena tapi hasilnya selalu nihil, tidak ada surat balasan
.Sheila akhirnya mendatangi rumah shena dengan jalan yang agak cepat. Tiba-tiba
langkahnya terhenti tepat didepan rumah shena, disana terlihat shena sedang
membawa tas koper besar bersama orangtuanya menuju mobil , dan ditangan
kanannya shena membawa surat pink dengan pita . Sheila kebingungan, kemana
shena akan pergi . “Shenaaaaaa.....”, teriak sheila dari depan rumah shena dan
menghampiri shena dan orangtua , “kamu mau kemana shen ? kenapa ga bilang sama
aku kalo kamu mau pergi ?”, ujar sheila dan shena pun memeluk sheila dan
berkata “maafin aku la, selama ini aku menghindar dari kamu karna aku ga mau
kamu sedih kaya aku .Papa ku dipindah tugaskan, aku sekeluarga akan pindah ke luar
negeri, dan kita bakal kepisah sampe waktu yang ga ditentukan. Maafin aku ya
la, harusnya aku bilang kekamu. Bentar lagi aku mau berangkat ke bandara” .
Sheila tidak berkata apa-apa, dan hanya memeluk shena.
“ayo shena, kita
berangkat sekarang”,ujar mama shena yang hendak masuk ke dalam mobil. Sheila
mulai menitihkan air mata dan melambaikan tangan pada shena . tiba-tiba mobil
shena keluar dari garasi mobil dan didalamnya shena mengucapkan kata perpisahan
“Selamat tinggal sheila puspita, semoga
tahun depan kita masih bisa ketemu ya !! jemput aku dibandara “ teriak
shena semakin mengecil. Semenjak itu di sekolah sheila tampak kesepian, sheila
menunggu surat /Telp dari shena ,namun tidak satupun didapatnya.
Satu tahun
kemudian sheila menepati janjinya untuk menjemput shena dibandara, sudah 3jam
sheila menunggu kedatangan shena tapi tidak ada tanda-tanda kehadiran shena.
Akhirnya sheila memutuskan untuk pulang dan berhenti menunggu shena, saat
berjalan keluar terdengar suara anak perempuan memanggil , “Sheila puspita, kok
sekarang jadi kurus sih ! pasti ga ada temen yang ajak makan kekantin ya”,
mendengar suara itu sheila berbalik dan ternyata wooow shena . sheila memeluk
shena “iiih kamu, jam brp dari sana aku nungguin dari pagi tauk ! aku laper,
ayo kita makan” . dan keduanya pun berjalan sambil tertawa .
-end-