Selasa, 28 Januari 2014

contoh proposal penelitian




OPTIMASI PENGIKAT DALAM FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK KERING DAUN SOSOR BEBEK (Kalanchoe pinnata P.) SECARA GRANULASI BASAH





BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sediaan obat alam sebagai warisan budaya nasional Indonesia semakin berperan dalam kehidupan masyarakat dari sisi kesehatan maupun perekonomian. Masyarakat semakin terbiasa menggunakan sediaan bahan obat alam. Adapun salah satu tanaman yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai obat tradisional adalah sosor bebek(Kalanchoe pinnata Pers). Ekstrak dari daun sosor bebek memiliki daya hambat terhadap perteumbuhan bakteri Staphylococcus aureus,Escherichia coli,Bacillus subtilis,Pseudomonas aeruginosa dan Salmonella typhi sebagai antimikroba yang menyebabkan bau mulut.Ekstrak polar daun sosor bebek diketahui memiliki kandungan senyawa kaemferol-3-glukosida,asam kafeoat,bufadienolida,bryofilin,dan senyawa fenol sebagai metabolit sekunder yang beraktifitas sebagai antimikroba dengan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) adalah 8-512 mg/mL,sedangkan Konsentrasi Bakterisid Minimum (KBM) adalah 128-512 mg/mL terhadap bakteri gram positif dan gram negatif. Oleh karena itu pada penelitian kali ini sosor bebek di formulasikan sebagai sediaan antiseptik mulut.

B.PERUMUSAN MASALAH

1. Apakah perbedaan jenis dan konsentrasi berapakahPVP,HPMC dan HPCM yang digunakan sebagai pengikat dapat mempengaruhi karakteristik fisik tablet hisap ekstrak kering daun sososr bebek secara granulasi basah ?

2. Dari ketiga pengikat yang digunakan yaitu PVP, HPMC dan HPCM, pengikat mana yang menghasilkan karakteristik sediaan tablet hisap yang memenuhi persyaratan mutu fisik? 

C. TUJUAN PENELITIAN

1. Tujuan Umum
  Memanfaatkan dan mengembangkan penggunaan ekstrak daun sosor bebek sebagai bahan aktif dalam pembuatan sediaan tablet hisap sebagai antiseptik mulut yang stabil secara fisik dan kimia.  

2. Tujuan Khusus

a. Membuat sediaan tablet hisap sebagai antiseptik mulut dari ekstrak kering daun sosor bebek dengan variasi jenis dan konsentrasi pengikat. 

    b. Optimasi jenis dan konsentrasi pengikat yang menghasilkan tablet hisap yang 
       memenuhi syarat.
            
     D.MANFAAT PENELITIAN
           
    1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang pengaruh
       variasi jenis dan konsentrasi pengikat terhadap parameter mutu fisik tablet
       hisap ekstrak kering daun sosor bebek.


     
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

        
             A. SOSOR BEBEK (Kalanchoe pinnata P.)

                 1. Klasifikasi Tanaman

          a. Klasifikasi
                divisi : Spermatophyta
                Sub divisi : Angiospermae
                Kelas : Dicotyledoneae
                Sub kelas : Dialypetalae
                Ordo : Rosales
                Familia : Crassulaceae
                Genus : Kalanchoe
                Species : Kalanchoe pinnata Pers.
                Sinonim : Bryophyllum calycinum Salisb.

                   2.     Kandungan kimia

Daun sosor bebek diketahui mengandung unsur makro dan unsur mikro, vitamin, kalsium, fosfor, asam askorbat, asam sitrat, inulin dan senyawa lain seperti saponin, flavonoid, antrakuinon, xanthon, bryophyllin. Kandungan kimia daun sosor bebek yang diketahui memiliki aktivitas antimikroba adalah saponin, bryophyllin, dan senyawa fenol.

                        3. Khasiat
             Sosor bebek bersifat agak asam, dingin, bau lemah, dan astringen. Bersifat sebagai antiradang, 
            antiseptik, penghenti pendarahan (hemostasis), peluruh dahak (ekspektoran), peluruh kencing (diuretik),
            pereda demam (antipiretik), penyejuk (demulcent), mengurangi pembengkakan, dan pembersih darah
            (depuratif).

                  B.LANDASAN TEORI
      
                Mulut dan gigi adalah bagian penting dari tubuh. Mulut memiliki fungsi sebagai pintu masuk saluran
         pencernaan dan juga memiliki fungsi sebagai alat komunikasi. Gangguan kesehatan mulut, gigi dan
        tenggorokan dapat disebabkan oleh karies gigi, yang menjadi tempat berkembang biak bakteri Streptococcus
        mutans yang dapat menimbulkan bau pada rongga mulut (1). 
                   Sosor bebek merupakan tumbuhan yang umum di budidayakan segai tanaman hias. Ekstrak polar daun
        sosor bebek yang diketahui memeiliki aktivitas antimikroba adalah kaemferol-3-glukoside,asam
        kafeoat,bufadienolida,bryofilin dan senyawa fenol sebagai metabolit sekunder.

    
BAB III
RANCANGAN PENELITIAN


                 A.            PRINSIP PENELITIAN

Ekstrak kental daun sosor bebek dibuat menjadi serbuk kering dengan cara pengeringan beku (freeze drying) pada tekanan 50 mmHg dan temperatur -50°C dengan penambahan maltodekstrin 10%. Ekstrak kering yang diperoleh dibuat sediaan tablet hisap dengan metode granulasi basah menggunakan variasi jenis dan konsentrasi pengikat yaitu, PVP (5,0%, 7,5%, 10,0%), HPMC (7,5%, 10,0%, 12,5%) serta HPCM (4,0%, 5,0%, 6,0%). 
A.                           
                  B.            TEMPAT PENELITIAN

       1. Penelitian dilakukan di laboratorium skripsi, formulasi sediaan padat Fakultas Farmasi Universitas Pancasila 
       2. Laboratorium Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor. 

                 
                  C.            RENCANA PENELITIAN
                       
                        1. Penyediaan daun sosor bebek (Kalanchoe pinnata P.) yang berasal dari Kebun Percobaan
                             Balitro, Bogor 
                     2.Pemeriksaan mutu bahan tambahan seperti, manitol, polivinil pirolidon (PVP), hidroksipropil metil
                         sellulosa (HPMC), Hidroksipropil sellulosa-medium (HPCM), etanol 96%, PEG 6000.
                     3. Pembuatan ekstrak kering daun sosor bebek (Kalachoe pinnata P.)                       
                     4.             Analisis data dan penarikan kesimpulan. 
\
                              
BAB IV
METODE PENELITIAN



                        A.            METODE PENELITIAN
           1.             Penyediaan bahan penelitian
                 
                Bahan yang digunakan adalah daun sosor bebek (Kalanchoe pinnata P.) yang diperoleh dari kebun percobaan Balitro, Bogor.

            2.             Identifikasi bahan tambahan

               a. Manitol, pemeriksaan dilakukan sesuai dengan yang tertera pada Farmakope Indonesia Edisi IV, meliputi : Pemerikasaan pemerian, kelarutan, dan identifikasi.
          

                      B.            ANALISIS DATA
               
               Analisis data evaluasi sediaan tablet hisap dilakukan dengan menggunakan metode analisis statistik ANVA satu arah dan non-parametrik Kruskal-Wallis. Metode analisis statistik ANVA satu arah dengan hipotesis sebagai berikut:
                          a. Hipotesis nol (H0) : Tidak ada perbedaan bermakna antara tiap-tiap formula.
                          b. Hipotesis alternatif (H1) : Ada perbedaan bermakna antara tiap-tiap formula.                 


                                                           
                                                                DAFTAR PUSTAKA 

1. Okwu D E, Josiah. Evaluation of the chemical composition of two Nigerian medical plants. African Journal of Biotechnology Vol. 5. No. 4. 2006.

2. Akinsulire OR, Aibinu IE, Adenipekun T, Adelowotan T, Odugbemi T. In vitro antimicrobial activity of crude extracts from plants Bryophyllum pinnatum and Kalanchoe crenata. African Journal of Traditional, Complementary and Alternative Medicines. 2007.

3. Lachman L, Lieberman HA, Kanig JL. Teori dan praktek farmasi Indonesia. Vol. 2. Edisi III. Diterjemahkan oleh Siti Suyatni. Jakarta: Universitas Indonesia Press; 1994. h. 698, 690-1, 698, 713, 700, 703-5, 713-4.

4. Prof. Dr. Charles J.P. Siregar, M.Sc., Apt. Tekhnologi farmasi sediaan tablet, dasar-dasar praktis. h. 9, 103, 145, 148, 160-3, 172, 179, 187, 196, 223, 203-4, 505, 506, 508, 516.

5. Nurul H. Formulasi tablet hisap ekstrak daun sosor bebek (Kalanchoe pinnata P.) sebagai antiseptik hasil pengeringan beku dengan maltodekstrin sebagai pengikat (sripsi). Jakarta: Fakultas Farmasi Universitas Pancasia; 2010.












sd